Jumat, 08 Januari 2010

Tentang Interface

huup hupp....

temu lagi...ini lanjutan dari polimorfisme
tetap smangad yea! n_n

Interface adalah jenis khusus dari blok yang hanya berisi method signature(atau constant
). Interface mendefinisikan sebuah(signature) dari sebuah kumpulan method tanpa tubuh.

Interface mendefinisikan sebuah cara standar dan umum dalam menetapkan sifat-sifat dari
class-class. Mereka menyediakan class-class, tanpa memperhatikan lokasinya dalam hirarki
class, untuk mengimplementasikan sifat-sifat yang umum. Dengan catatan bahwa
interface-interface juga menunjukkan polimorfisme, dikarenakan program dapat memanggil
method interface dan versi yang tepat dari method yang akan dieksekusi tergantung dari
tipe object yang melewati pemanggil method interface.

Kenapa Kita Memakai Interface?
Kita akan menggunakan interface jika kita ingin class yang tidak berhubungan
mengimplementasikan method yang sama. Melalui interface-interface, kita dapat
menangkap kemiripan diantara class yang tidak berhubungan tanpa membuatnya seolaholah
class yang berhubungan.

Mari kita ambil contoh class Line dimana berisi method yang menghitung panjang dari
garis dan membandingkan object Line ke object dari class yang sama. Sekarang, misalkan
kita punya class yang lain yaitu MyInteger dimana berisi method yang membandingkan
object MyInteger ke object dari class yang sama. Seperti yang kita lihat disini, kedua
class-class mempunyai method yang mirip dimana membandingkan mereka dari object lain
dalam tipe yang sama, tetapi mereka tidak berhubungan sama sekali. Supaya dapat
menjalankan cara untuk memastikan bahwa dua class-class ini mengimplementasikan
beberapa method dengan tanda yang sama, kita dapat menggunakan sebuah interface
untuk hal ini. Kita dapat membuat sebuah class interface, katakanlah interface Relation
dimana mempunyai deklarasi method pembanding. Relasi interface dapat dideklarasikan
sebagai,

--------------------------------------------------------
public interface Relation


{


public boolean isGreater( Object a, Object b);


public boolean isLess( Object a, Object b);


public boolean isEqual( Object a, Object b);


}
--------------------------------------------------------

Alasan lain dalam menggunakan interface pemrograman object adalah untuk menyatakan
sebuah interface pemrograman object tanpa menyatakan classnya. Seperti yang dapat kita
lihat nanti dalam bagian Interface vs class, kita dapat benar-benar menggunakan interface
sebagai tipe data.

Pada akhirnya, kita perlu menggunakan interface untuk pewarisan model jamak dimana
menyediakan class untuk mempunyai lebih dari satu superclass. Pewarisan jamak tidak
ditunjukkan di Java, tetapi ditunjukkan di bahasa berorientasi object lain seperti C++.


Interface vs. Class Abstract
Berikut ini adalah perbedaan utama antara sebuah interface dan sebuah class abstract:
method interface tidak punya tubuh, sebuah interface hanya dapat mendefinisikan
konstanta dan interface tidak langsung mewariskan hubungan dengan class istimewa
lainnya, mereka didefinisikan secara independent.

Interface vs. Class
Satu ciri umum dari sebuah interface dan class adalah pada tipe mereka berdua. Ini artinya
bahwa sebuah interface dapat digunakan dalam tempat-tempat dimana sebuah class dapat
digunakan. Sebagai contoh, diberikan class Person dan interface PersonInterface, berikut
deklarasi yang benar:

--------------------------------------------------------
PersonInterface pi = new Person();


Person pc = new Person();

--------------------------------------------------------

Bagaimanapun, Anda tidak dapat membuat instance dari sebuah interface.
Contohnya:

---------------------------------------------------------
PersonInterface pi = new PersonInterface(); //COMPILE
//ERROR!!!

---------------------------------------------------------

Ciri umum lain adalah baik interface maupun class dapat mendefinisikan method.
Bagaimanapun, sebuah interface tidak punya sebuah kode implementasi sedangkan class
memiliki salah satunya.

Membuat Interface
Untuk membuat interface, kita tulis,

--------------------------------------------------------
public interface [InterfaceName]
{
//beberapa method tanpa isi
}

--------------------------------------------------------

Sebagai contoh, mari kita membuat sebuah interface yang mendefinisikan hubungan antara
dua object menurut urutan asli dari object.

--------------------------------------------------------
public interface Relation


{


public boolean isGreater( Object a, Object b);


public boolean isLess( Object a, Object b);


public boolean isEqual( Object a, Object b);


}

--------------------------------------------------------

Sekarang, penggunaan interface, kita gunakan kata kunci implements. Contohnya,

---------------------------------------------------------
/**


* Class ini mendefinisikan segmen garis
*/
public class Line implements Relation
{


private double x1;
private double x2;
private double y1;
private double y2;


public Line(double x1, double x2, double y1, double y2){
this.x1 = x1;
this.x2 = x2;
this.y1 = y1;
this.y2 = y2;


}
public double getLength(){
double length = Math.sqrt((x2-x1)*(x2-x1) +
(y2-y1)* (y2-y1));
return length;
}


public boolean isGreater( Object a, Object b){
double aLen = ((Line)a).getLength();
double bLen = ((Line)b).getLength();
return (aLen > bLen);


}


public boolean isLess( Object a, Object b){
double aLen = ((Line)a).getLength();
double bLen = ((Line)b).getLength();
return (aLen < bLen);


}


public boolean isEqual( Object a, Object b){
double aLen = ((Line)a).getLength();
double bLen = ((Line)b).getLength();
return (aLen == bLen);


}
}

---------------------------------------------------------

Ketika class Anda mencoba mengimplementasikan sebuah interface, selalu pastikan bahwa
Anda mengimplementasikan semua method dari interface, jika tidak, Anda akan
menemukan kesalahan ini,

Line.java:4: Line is not abstract and does not override abstract
method isGreater(java.lang.Object,java.lang.Object) in
Relation
public class Line implements Relation


^
1 error


Petunjuk penulisan program:

Gunakan interface untuk mendefinisikan method standar yang sama dalam class-
class berbeda yang memungkinkan. Sekali Anda telah membuat kumpulan definisi
method standar, Anda dapat menulis method tunggal untuk memanipulasi semua class-
class yang mengimplementasikan interface.

Hubungan dari Interface ke Class
Seperti yang telah kita lihat dalam bagian sebelumnya, class dapat mengimplementasikan
sebuah interface selama kode implementasi untuk semua method yang didefinisikan dalam
interface tersedia.

Hal lain yang perlu dicatat tentang hubungan antara interface ke class-class yaitu, class
hanya dapat mengEXTEND SATU superclass, tetapi dapat mengIMPLEMENTASIkan BANYAK
interface. Sebuah contoh dari sebuah class yang mengimplementasikan interface adalah,

---------------------------------------------------------
public class Person implements PersonInterface,
LivingThing,
WhateverInterface {


//beberapa kode di sini
}


Contoh lain dari class yang meng-extend satu superclass dan mengimplementasikan
sebuah interface adalah,

public class ComputerScienceStudent extends Student
implements PersonInterface,
LivingThing {
//beberapa kode di sini
}

---------------------------------------------------------

Catatan bahwa sebuah interface bukan bagian dari hirarki pewarisan class. Class yang tidak
berhubungan dapat mengimplementasikan interface yang sama.


Pewarisan Antar Interface
Interface bukan bagian dari hirarki class. Bagaimanapun, interface dapat mempunyai
hubungan pewarisan antara mereka sendiri. Contohnya, misal kita punya dua interface
StudentInterface dan PersonInterface. Jika StudentInterface meng-extend
PersonInterface, maka ia akan mewariskan semua deklarasi method dalam PersonInterface.

---------------------------------------------------------
public interface PersonInterface {
...
}


public interface StudentInterface extends PersonInterface {
...
}

---------------------------------------------------------

Selamat mencoba..... n_n

About polimorfisme

POLIMORFISME

Sekarang, class induk Person dan subclass Student dari contoh sebelumnya, kita
tambahkan subclass lain dari Person yaitu Employee.

Dalam Java, kita dapat membuat referensi yang merupakan tipe dari superclass ke sebuah
object dari subclass tersebut. Sebagai contohnya,

---------------------------------------------------------
public static main( String[] args )
{
Person ref;


Student studentObject = new Student();
Employee employeeObject = new Employee();


ref = studentObject; //Person menunjuk kepada
// object Student


//beberapa kode di sini

}
---------------------------------------------------------

Sekarang dimisalkan kita punya method getName dalam superclass Person kita, dan kita
override method ini dalam kedua subclasses Student dan Employee,

---------------------------------------------------------
public class Person
{


public String getName(){
System.out.println(“Person Name:” + name);
return name;


}
}

public class Student extends Person
{


public String getName(){
System.out.println(“Student Name:” + name);
return name;


}
}


public class Employee extends Person
{
public String getName(){


System.out.println(“Employee Name:” + name);
return name;
}
--------------------------------------------------------

Kembali ke method utama kita, ketika kita mencoba memanggil method getName dari
reference Person ref, method getName dari object Student akan dipanggil. Sekarang, jika
kita berikan ref ke object Employee, method getName dari Employee akan dipanggil.

--------------------------------------------------------
public static main( String[] args )
{
Person ref;


Student studentObject = new Student();
Employee employeeObject = new Employee();


ref = studentObject; //Person menunjuk kepada
// object Student


String temp = ref.getName(); //getName dari Student
//class dipanggil
System.out.println( temp );


ref = employeeObject; //Person menunjuk kepada
// object Employee


String temp = ref.getName(); //getName dari Employee
//class dipanggil
System.out.println( temp );


}
---------------------------------------------------------

Kemampuan dari reference untuk mengubah sifat menurut object apa yang dijadikan acuan
dinamakan polimorfisme. Polimorfisme menyediakan multiobject dari subclasses yang
berbeda untuk diperlakukan sebagai object dari superclass tunggal, secara otomatis
menunjuk method yang tepat untuk menggunakannya ke particular object berdasar
subclass yang termasuk di dalamnya.

Contoh lain yang menunjukkan properti polimorfisme adalah ketika kita mencoba melalui
reference ke method. Misalkan kita punya method static printInformation yang
mengakibatkan object Person sebagai reference, kita dapat me-reference dari tipe
Employee dan tipe Student ke method ini selama itu masih subclass dari class Person.

---------------------------------------------------------
public static main( String[] args )


{
Student studentObject = new Student();
Employee employeeObject = new Employee();


printInformation( studentObject );
printInformation( employeeObject );


}


public static printInformation( Person p ){


....

}
---------------------------------------------------------


Abstract Class
Misalnya kita ingin membuat superclass yang mempunyai method tertentu yang berisi
implementasi, dan juga beberapa method yang akan di-overridden oleh subclasses nya.

Sebagai contoh, kita akan membuat superclass bernama LivingThing. class ini mempunyai
method tertentu seperti breath, eat, sleep, dan walk. Akan tetapi, ada beberapa method di
dalam superclass yang sifatnya tidak dapat digeneralisasi. Kita ambil contoh, method walk.
Tidak semua kehidupan berjalan(walk) dalam cara yang sama. Ambil manusia sebagai
misal, kita manusia berjalan dengan dua kaki, dimana kehidupan lainnya seperti anjing
berjalan dengan empat kaki. Akan tetapi, beberapa ciri umum dalam kehidupan sudah
biasa, itulah kenapa kita inginkan membuat superclass umum dalam hal ini.


Kita dapat membuat superclass yang mempunyai beberapa method dengan implementasi
sedangkan yang lain tidak. Class jenis ini yang disebut dengan class abstract.

Sebuah class abstract adalah class yang tidak dapat di-instantiate. Seringkali muncul di
atas hirarki class pemrograman berbasis object, dan mendefinisikan keseluruhan aksi yang
mungkin pada object dari seluruh subclasses dalam class.

Method ini dalam class abstract yang tidak mempunyai implementasi dinamakan method
abstract. Untuk membuat method abstract, tinggal menulis deklarasi method tanpa tubuh
class dan digunakan menggunakan kata kunci abstract. Contohnya,

public abstract void someMethod();


Sekarang mari membuat contoh class abstract.

--------------------------------------------------------
public abstract class LivingThing
{
public void breath(){
System.out.println("Living Thing breathing...");
}


public void eat(){
System.out.println("Living Thing eating...");
}


/**


* abstract method walk
* Kita ingin method ini di-overridden oleh subclasses
*/
public abstract void walk();


}
--------------------------------------------------------

Ketika class meng-extend class abstract LivingThing, dibutuhkan untuk override method
abstract walk(), atau lainnya, juga subclass akan menjadi class abstract, oleh karena itu
tidak dapat di-instantiate. Contohnya,

--------------------------------------------------------
public class Human extends LivingThing
{


public void walk(){
System.out.println("Human walks...");
}


}
--------------------------------------------------------

Jika class Human tidak dapat overridde method walk, kita akan menemui pesan error
berikut ini,

Human.java:1: Human is not abstract and does not override
abstract method walk() in LivingThing
public class Human extends LivingThing

1 error


Petunjuk penulisan program:
Gunakan class abstract untuk mendefinisikan secara luas sifat-sifat dari class
tertinggi pada hirarki pemrograman berbasis object, dan gunakan subclassesnya
untuk menyediakan rincian dari class abstract.

Kamis, 07 Januari 2010

Pewarisan, Polimorfisme, dan Interface

holla....

sedikit share nigh buat yang pengen ngerti pewarisan, polimorfisme, dan interface

postingan kali ini mengenai pewarisan pada java

ane juga baru belajar n dapat sedikit ilmunya....

semoga berguna yea... n_n

PEWARISAN

Tujuan Dalam bagian ini, kita akan membicarakan bagaimana suatu class dapat mewariskan sifat dari class yang sudah ada. Class ini dinamakan subclass dan induk class dinamakan superclass.(ingat yeaa ...:-) )


Kita juga akan membicarakan sifat khusus dari Java dimana kita dapat secara otomatis memakai method yand tepat untuk setiap object tanpa memperhatikan asal dari subclass object. Sifat ini dinamakan polimorfisme. Pada akhirnya, kita akan mendiskusikan tentang interface yang membantu mengurangi penulisan program. Pada akhir pembahasan, diharapkan pembaca dapat :

=> Mendefinisikan superclasses dan subclasses

=> Override method dari superclasses .

=> Membuat method final dan class final


Pewarisan Dalam Java

semua class, termasuk class yang membangun Java API, adalah subclasses dari superclass Object. Contoh hirarki class diperlihatkan di bawah ini. Beberapa class di atas class utama dalam hirarki class dikenal sebagai superclass. Sementara beberapa class di bawah class pokok dalam hirarki class dikenal sebagai subclass dari class tersebut. Pewarisan adalah keuntungan besar dalam pemrograman berbasis object karena suatu sifat atau method didefinisikan dalam superclass, sifat ini secara otomatis diwariskan dari semua subclasses. Jadi, Anda dapat menuliskan kode method hanya sekali dan mereka dapat digunakan oleh semua subclass.


POINT PERTAMA :

Mendefinisikan Superclass dan Subclass.

Untuk memperoleh suatu class, kita menggunakan kata kunci extend. Untuk mengilustrasikan ini, kita akan membuat contoh class induk. Dimisalkan kita mempunyai class induk yang dinamakan Person.


---------------------------------------------------------------------------

public class Person{ protected String name;

protected String address;

/***

Default constructor

*/

public Person(){

System.out.println(“Inside Person:Constructor”);

name = "";address = "";

}


/***

Constructor dengan dua parameter

*/


public Person( String name, String address ) {

this.name = name;

this.address = address;

}


/***

Method accessor

*/


public String getName(){

return name;

}


public String getAddress(){

return address;

}


public void setName( String name ){

this.name = name;

}


public void setAddress( String add ){

this.address = add;

}

}

--------------------------------------------------------------------------


Perhatikan bahwa atribut name dan address dideklarasikan sebagai protected. Alasannya kita melakukan ini yaitu, kita inginkan atribut-atribut ini untuk bisa diakses oleh subclasses dari superclassess. Jika kita mendeklarasikannya sebagai private, subclasses tidak dapat menggunakannya.


*Catatan : bahwa semua properti dari superclass yang dideklarasikan sebagai public, protected dan default dapat diakses oleh subclasses-nya. n_n

Sekarang, kita ingin membuat class lain bernama Student. Karena Student juga sebagai Person, kita putuskan hanya meng-extend class Person, sehingga kita dapat mewariskan semua properti dan method dari setiap class Person yang ada. Untuk melakukan ini, kita tulis,


------------------------------------------------------------

public class Student extends Person {

public Student() {

System.out.println(“Inside Student:Constructor”);


//beberapa kode di sini



}


// beberapa kode di sini



}

------------------------------------------------------------


Ketika object Student di-instantiate, default constructor dari superclass secara mutlak meminta untuk melakukan inisialisasi yang seharusnya. Setelah itu, pernyataan di dalam subclass

dieksekusi. Untuk mengilustrasikannya, perhatikan kode berikut,


-------------------------------------------------------

public static void main( String[] args ) {

Student anna = new Student();

}

-------------------------------------------------------

Dalam kode ini, kita membuat sebuah object dari class Student.

Keluaran dari program adalah,


** Inside Person:Constructor Inside

Student:Constructor

POINT KEDUA:

Kata Kunci Super

Subclass juga dapat memanggil constructor secara eksplisit dari superclass terdekat. Hal ini dilakukan dengan pemanggil construktor super. Pemanggil constructor super dalam constructor dari subclass akan menghasilkan eksekusi dari superclass constructor yang bersangkutan, berdasar dari argumen sebelumnya. Sebagai contoh, pada contoh class sebelumnya. Person dan Student, kita tunjukkan contoh dari pemanggil constructor super. Diberikan kode berikut untuk Student,


----------------------------------------------------------------

public Student() {

super( "SomeName", "SomeAddress" );

System.out.println("Inside Student:Constructor");

}

----------------------------------------------------------------


Kode ini memanggil constructor kedua dari superclass terdekat (yaitu Person) dan mengeksekusinya. Contoh kode lain ditunjukkan sebagai berikut,


----------------------------------------------------------------

public Student() {

super();

System.out.println("Inside Student:Constructor");

}

----------------------------------------------------------------


Kode ini memanggil default constructor dari superclass terdekat (yaitu Person) dan mengeksekusinya. Ada beberapa hal yang harus diingat ketika menggunakan pemanggil constuktor super:

1. Pemanggil super() HARUS DIJADIKAN PERNYATAAN PERTAMA DALAM constructor.

2. Pemanggil super() hanya dapat digunakan dalam definisi constructor.

3. Termasuk constructor this() dan pemanggil super() TIDAK BOLEH TERJADI DALAM constructor YANG SAMA.


Pemakaian lain dari super adalah untuk menunjuk anggota dari superclass(seperti reference this). Sebagai contoh,


-------------------------------------------------

public Student() {

super.name = “somename”;

super.address = “some address”;

}

-------------------------------------------------


POINT KETIGA:

Overriding Method

Untuk beberapa pertimbangan, terkadang class asal perlu mempunyai implementasi berbeda dari method yang khusus dari superclass tersebut. Oleh karena itulah, method overriding digunakan. Subclass dapat mengesampingkan method yang didefinisikan dalam superclass dengan menyediakan implementasi baru dari method tersebut. Misalnya kita mempunyai implementasi berikut untuk method getName dalam superclass Person,


----------------------------------------------------------------------

public class Person {


:



:


public String getName() {

System.out.println("Parent: getName");

return name;

}



:


}

----------------------------------------------------------------------


Untuk override, method getName dalam subclass Student, kita tulis,


-----------------------------------------------------------------------

public class Student extends Person{


:



:


public String getName() {

System.out.println("Student: getName");

return name;

}



:

}

------------------------------------------------------------------------


Jadi, ketika kita meminta method getName dari object class Student, method overridde akan dipanggil, keluarannya akan menjadi,

* Student: getName


POINT KE EMPAT

Method final dan class final

Dalam Java, juga memungkinkan untuk mendeklarasikan class-class yang tidak lama menjadi subclass. Class ini dinamakan class final. Untuk mendeklarasikan class untuk menjadi final kita hanya menambahkan kata kunci final dalam deklarasi class. Sebagai contoh, jika kita ingin class Person untuk dideklarasikan final, kita tulis,


-------------------------------------------

public final class Person {

//area kode


}

-------------------------------------------


Beberapa class dalam Java API dideklarasikan secara final untuk memastikan sifatnya tidak dapat di-override. Contoh-contoh dari class ini adalah Integer, Double, dan String. Ini memungkinkan dalam Java membuat method yang tidak dapat di-override. Method ini dapat kita panggil method final. Untuk mendeklarasikan method untuk menjadi final, kita tambahkan kata kunci final ke dalam deklarasi method. Contohnya, jika kita ingin method getName dalam class Person untuk dideklarasikan final, kita tulis,


---------------------------------------

public final String getName() {

return name;

}

---------------------------------------

Method static juga secara otomatis final. Ini artinya Anda tidak dapat membuatnya override.


Keterangan:

instantiation = Proses membuat sebuah array dan menentukan berapa panjangnya dengan sebuah konstruktor setelah proses pendeklarasian selesai

(kita membutuhkan sebuah konstruktor!)


bersambung euy!

Senin, 04 Januari 2010

Tipe Bilangan dalam Pemrograman Java

Buat para pemula yang baru belajar bahasa pemrograman java dan belum mengenal tipe bilangan

mungkin postingan ini bisa sedikit membantu...

n_n


Tipe Bilangan dalam Pemrograman Java itu terbagi atas:


1.BILANGAN BULAT

bilangan yang terdiri atas Byte, int, long, dan short.

A.Byte

terdiri atas 8 bit dan dapat menampung angka dari -128 samapi dengan +127

contoh programnya :

----------------------------------------------------

//Program Byte Java

public class Byte {

public static void main(String []args) {

byte b1 = 50; byte b2 = -130;

byte b3 = 128; byte b4 = 257;

System.out.println("Byte B1 =" +b1);

-----------------------------------------------------


B. Int

Bilangan yang terdiri dari 32 bit dan paling banyak digunakan. Int dapat menampung angka dari -2.147.483.648 s/d +2.147.483.648

contoh penggalan Int pada program :

----------------

int i;

int k,l;

int m=4;

----------------


C.Long

Bilangan bulat yang terdiri dari 64 bit sehingga mampu menampung angka dari -9.223.372.036.854.775.808 s/d +9.223.372.036.854.775.808

long digunakan bila variabel tipe Int tidak dapat menampung angka yang dihitung, sehingga akan mengalami overflow

contoh penggalan long :

-------------------------------------

long 11 = 20983712;

long 12 = 0x8e73aa75006a443a;

long 13;

-------------------------------------

D.Short

Bilangan bulat yang terdiri dari 16 bit dengan nilai dari =32768 s/d +32767. Tipe ini jarang digunakan karena tidak efisien pada mesin little Endian seperti PC dengan intel Processor

contoh penggalan short :

-------------------------

short a = 200;

short b = 0x7e23

short c ='a';

--------------------------

2. BILANGAN PECAHAN

Bilangan yang terdiri dari float dan double

perbedaannya hanya pada kapasitas penyimpanan dengan "presisi" ketepatan yang berbeda

A. Float

Bilangan pecahan dengan format floating point yang menggunakan 32 bit penyimpanan. angka variable berlaku dari 3.4e-038 s/d 3.4e+038.

dan akurasi float adalah 10 angka dibelakang koma

contohnya:

--------------------

Float f1;

Float f2 = 0.13f;

Float f3 = .24f;

--------------------

Catatan :Perhatikan bahwa angka float ditambah akhiran (sufiks) huruf f yang berarti float, hal ini diperlukan,

karena notasi "default"(bila tidak diberikan huruf f) maka angka tersebut dianggap dari tipe double bukan float!

B.Double

Bilangan pecahan dengan presisi 2X lebih baik dari variable float. Double membutuhkan 64 bit dan menampung angka dari 1.7e-308 s/d 1.7e+308.

contohnya :

-----------------------

double x = 0.0;

double y = 0.3e-34;

-----------------------

tipe variable double sistem proses nya lebih cepat dan efisien daripada float dengan syarat jika diterapkan pada mesin tertentu yang mempunyai prosessor

mutakhir dengan Math-Prosessor

3.BILANGAN CHAR

Tipe Variable char menyimpan kode “UNICODE” (Karakter internasional), karena itu

Membutuhkan 16 bit (pada bahasa C/C++, variable char menempati 8 bit per 1 byte)

Contoh penggalan char :


------------------------------------------------------

char c;

char c1 = ‘a’;

char c2 = 0x0ff32; // a byte heksadesimal

char c3 = \037; // nilai octal

------------------------------------------------------

Karakter khusus yang umum disebut sebagai “Escape Sequence” disimpan dalam bentuk

Karakter sebagai berikut :

-----------------------------------------------------------------

c = ‘\b’; // Backspace atau \u008 (Unicode)

c = ‘\u008’; // Unicode untuk backspace

c = ‘\f’; // Formfeed

c = ‘\t’; // Tabulator

c = ‘\n’; // New line

c = ‘\r’; // Carriage return

------------------------------------------------------------------

4.BILANGAN BOOLEAN

Variable yang hanya berisi 2 nilai yaitu “TRUE” atau “FALSE”. Variable Boolean dapat diperoleh dari hasil komparasi misalnya membandingkan 2 angka, hasil ekspresidan lainnya

----------------------------

boolean status;

boolean kondisi;

Int a = 400;

Int b = 500;

Kondisi = a>b;

Status = false;

----------------------------